REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) setuju dan janji tidak akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinetnya selama bulan Ramadhan sebagaimana yang disampaikan kepada Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.
"Saya sampaikan kepada Presiden, Pak sekarang menghadapi Ramadhan, tolong prioritaskan soal harga sembako. Juga jangan ada soal reshuffle," kata Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, setelah bertemu Presiden Jokowi di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (3/7).
Menurut dia, saat ini bukanlah waktu yang tepat mengingat para menteri sedang bekerja keras untuk rakyatnya. Selain itu, Zulkifli berpendapat waktu enam bulan pertama belumlah ideal untuk melakukan perombakan kabinet sebab masih banyak upaya penyesuaian dan target-target kinerja yang belum tercapai.
"Jangan ada soal reshuffle soalnya menteri-menterinya sedang bekerja pontang-panting sampai 'bengep-bengep'. Baru setelah itu bolehlah isu reshuffle," ucapnya.
Zulkifli sendiri enggan berkomentar ketika ditanya soal kemungkinan partainya, yakni PAN untuk ditawari posisi menteri. Menurut dia, PAN tetap siap untuk berada baik di dalam maupun di luar pemerintahan.
"Ah mau tahu saja, nantilah. Di luar atau di dalam, PAN siap saja. Sekarang siap di luar pemerintahan. Itu sekarang ya," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika