Jumat 03 Jul 2015 12:57 WIB

Jadi Panglima TNI Terpilih, Ini Tugas Pertama Gatot

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadap Presiden Joko Widodo seusai disetujui Komisi I DPR RI sebagai panglima TNI, Jumat (3/7). Setelah menghadap Presiden, Gatot menyatakan mendapat tugas untuk segera memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Presiden bilang pengadaan alutsista harus baru semuanya," kata mantan kepala Staf TNI Angkatan Darat ini.

Tak hanya modernisasi, Gatot juga menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh pada semua alutsista TNI. Peristiwa jatuhnya Hercules A-1301 di Medan kemarin akan dijadikan momentum untuk melakukan perbaikan pada semua peralatan perang milik TNI.

Presiden Jokowi, lanjut Gatot, juga meminta ia memaksimalkan penggunaan bahan lokal dalam sistem pertahanan dalam negeri. "Industri pertahanan kita ini harus dibesarkan sehingga kelak kita tidak bergantung dengan cara sekarang ini yang hanya bisa beli alat baru tanpa ada transfer teknologi. Teknologi yang ada pelan-pelan diadopsi oleh kita," katanya.

Sebelumnya, Gatot telah mengikuti tes uji kelayakan dan kepatutan untuk menjadi panglima TNI pada Rabu (1/7). Seluruh fraksi setuju dan meloloskan Gatot sebagai panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko. Kendati demikian, waktu pelantikan Gatot sebagai panglima yang baru belum ditentukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement