REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), Antonius Kosasih, mengaku menegur keras operator TransJakarta, Lorena. Teguran itu dilayangkan lantaran pada Jumat (3/7) pagi pukul 08.30 bus bernomor bodi LRN-045 dari operator Lorena yang terikat kontrak dengan Transjakarta mengalami kebakaran di Halte UI Salemba.
Kebakaran dimulai dari kompartemen mesin yang menjalar ke bodi bagian belakang dari bus gandeng bermerek Komodo tersebut. "Saya benar-benar marah kepada Lorena karena kejadian ini. Ada dua hal yang saya tegur keras langsung ke Direksi Lorena," kata Kosasih di Jakarta, Jumat (3/7).
Pertama, kata Kosasih, operator Lorena tidak menjaga kualitas bus yang mereka operasikan. Bus merek Komodo yang digunakan itu baru saja selesai direkondisi dan dioperasikan beberapa hari lalu.
"Apakah busnya atau pelaksanaan rekondisi di karoserinya yang bermasalah? Terus, mengapa apinya menjalar cepat sekali? Ini artinya mereka tidak memakai bahan tahan api saat rekondisi," ucap Kosasih.
Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban dalam bus Lorena. Akan tetapi, Kosasih menyebutkan tetap tidak menerima hal tersebut.
"Kedua, APAR yang ada di bus itu ternyata kosong. Ini pelanggaran ketentuan kontrak. Kami akan denda dua kali karena ada dua kejadian itu," ujar Kosasih.