Jumat 03 Jul 2015 10:37 WIB

Jenderal Gatot Diharapkan Izinkan Wanita TNI Berjilbab

 Prajurit wanita TNI Satgas Kontingen Garuda (Konga) TNI Unifil Lebanon mengikuti upacara pelepasan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (10/12).(Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Prajurit wanita TNI Satgas Kontingen Garuda (Konga) TNI Unifil Lebanon mengikuti upacara pelepasan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (10/12).(Antara/Indrianto Eko Suwarso)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta, berharap visi misi yang dipaparkan calon panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ketika uji kelayakan dan kepatutan di DPR, dapat terealisasi dengan baik.

Sukamta juga berharap ke depan TNI dapat mengembangkan dirinya dalam menghormati pelaksanaan atas keyakinan para tentara. Sukamta yakin, pelaksanaan agama dapat memperkuat komitmen tentara kepada keluarga besar TNI.

"Saya percaya dengan adanya akomodasi, misalnya tentara wanita TNI mengenakan pakaian muslimah sesuai dengan yang diyakininya," katanya di Jakarta, Jumat (2/7).

"Itu bisa menepis anggapan masyarakat yang selama ini mengatakan TNI tidak akomodatif terhadap keyakinan agama tertentu."

Namun, menurut dia, ketika keyakinan itu tidak sepenuhnya bisa diakomodasi, itu bisa dijustifikasi bagi kalangan tertentu yang memiliki pikiran radikal dan ekstrem, yang akan mengatakan TNI tidak akomodatif. Sukamta berharap, TNI dapat mencari formula agar kekompakan TNI terus terjaga, terutama dalam hal pelaksanaan keyakinan anggota TNI seperti tentara wanita muslimah dapat menjalankan keyakinan yang dianutnya.

Sebelumnya, 10 fraksi di Komisi I DPR RI setuju mengangkat Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI dan menyetujui pemberhentian Jenderal Moeldoko dari jabatan Panglima TNI.

"Jadi 10 fraksi di Komisi I sepakat setuju pencalonan Gatot sebagai Panglima TNI," kata Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq dalam Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Jakarta, Rabu (1/7).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement