Kamis 02 Jul 2015 18:51 WIB

Bencana Kekeringan Bisa Berdampak ke Sektor Lain

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Winda Destiana Putri
Musim kemarau (ilustrasi).
Foto: Antara/Arief Priyono
Musim kemarau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH Zainul Majdi mengatakan musim kemarau yang terjadi sejak April kemarin dan berdampak pada kekeringan berpotensi melebar kepada isu-isu yang lain. Apabila tidak segera tertangani dengan baik.

"Isu kekeringan kalau tidak ditangani bisa melebar ke isu lain. Apalagi kita masuk ke pilkada. Kalau tidak ditangani dengan baik bisa menjadi isu politik," ujarnya di Kota Mataram, Kamis (2/7).

Bahkan, ia menuturkan, jika akses masyarakat memperoleh air bersih tidak merata bisa menyebabkan kecemburuan. Tidak hanya itu, bencana kekeringan bisa menimbulkan kriminalitas di masyarakat.

Oleh karena itu, menurutnya, diperlukan penanganan segera dari pihak pemerintah daerah agar bencana yang sering terjadi tidak terus menerus terulang.

Provinsi Nusa Tenggara Barat menetapkan status siaga darurat kekeringan di 10 kabupaten/kota. Kebijakan itu ditempuh atas prediksi kondisi kekeringan pada 2015 yang mengancam hingga 2 juta kurang jiwa orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement