Rabu 01 Jul 2015 21:53 WIB
Perkawinan Sejenis Disahkan

Homoseksual Bukan Faktor Genetika

Rep: C38/ Red: Ilham
Gay-Lesbi
Foto: sofia-life.com
Gay-Lesbi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaum homoseksual menganggap kelainan yang mereka alami akibat faktor genetika. Namun hal itu dibantah oleh Psikiater Dadang Hawari. Menurut Dadang, kecenderungan sesama jenis dominan disebabkan oleh faktor lingkungan.

“Sama sekali bukan karena gen. Gen itu hanya rasionalisasi anggapan dari kaum homo sendiri. Malah ada seorang professor Amerika yang menyatakan homoseksual bisa terjadi akibat kurangnya pendidikan agama,” kata Dadang Hawari kepada Republika, Rabu (1/7).

Dari semua kasus yang diteliti oleh professor itu, lanjut Dadang, pendidikan agama sama sekali tidak mereka dapatkan.

Ia menjelaskan, kalau menengok sistem pendidikan Islam, sudah jelas diatur bagaimana seharusnya orang tua memperlakukan tiap-tiap anak. Anak laki-laki diperlakukan seperti apa dan perempuan diperlakukan seperti apa.

Lain halnya ketika agama tidak ikut berperan. Laki-laki dan perempuan diperlakukan sama saja. Lantaran tidak ada peraturan agama, tidak ada kontrol saat mereka berkembang ke arah yang menyimpang.

“Toleransi masyarakat Indonesia kadang terlalu tinggi. Homoseksual dikampanyekan sebagai hak asasi. Hak asasi itu kalau berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan,” kata Dadang.

Lebih lanjut, Dadang mengatakan, masyarakat semestinya sadar dan tanggap terhadap keberadaan para gay. Ia mengaku prihatin karena masyarakat selama ini cenderung bersikap diam, meski sudah tahu ada aktivis yang terang-terangan mengkampanyekan homoseksual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement