Rabu 01 Jul 2015 18:33 WIB
Hercules Jatuh

Hercules Angkut Warga Sipil, JK Sebut Misi untuk Rakyat

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Winda Destiana Putri
Wapres Jusuf Kalla. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Wapres Jusuf Kalla. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai sejumlah warga sipil yang turut menumpang pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan merupakan hal yang biasa. Sebab, TNI juga memiliki tugas untuk turut membantu dan melayani masyarakat atau warga sipil. 

"Tentara ada civil missions juga," kata JK di kantor Wapres, Jakarta Rabu (1/7).

Ia menjelaskan, terdapat sejumlah warga sipil yang juga merupakan keluarga tentara yang turut menumpang pesawat nahas tersebut. Lebih lanjut, ia menjelaskan pesawat Hercules juga biasanya digunakan untuk mengangkut penumpang termasuk warga sipil guna menyeberangi daerah lain.

"Saya lihat juga ada mahasiswi yang mau ke Natuna. Kalau mau ke Natuna lewat mana coba, dia mesti keliling-keliling naik kapal ke Natuna. Nah ini mahasiswa mau pulang kampung sekaligus juga," jelasnya.

Ia menilai misi TNI untuk rakyat itupun merupakan bentuk sumbangsih TNI untuk rakyat. JK mengaku tak mengetahui terkait pungutan atau biaya untuk ikut menumpang pesawat tersebut.

Terkait ganti rugi yang akan diberikan kepada para korban warga sipil, Wapres menegaskan pemerintah akan memberikan santunan kepada para korban yang akan diberikan melalui Departemen Sosial. 

"Tapi ini karena musibah ya tentu pemerintah dengan kebiasaan yang ada akan berikan santunan. Nanti diatur oleh Depsos biasanya," kata JK.

Lebih lanjut, ia menerangkan, pemerintah memberikan santunan kepada para korban tersebut sebab tak adanya asuransi dari tiket penerbangan.

"Tapi karena tidak ada asuransi, oleh karena itu pemerintah nanti mempertimbangkan sebagai musibah. Itu kalau di pesawat terbang komersial yang ada tiketnya, asuransi yang bayar," tutup JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement