REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Eva Sundari mengatakan selama ini cukup banyak desakan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet. Khususnya untuk menteri-menteri yang menangani masalah ekonomi.
Namun, ia menilai jika memang ada perombakan kabinet, belum tentu Jokowi mengganti menteri yang membidangi persoalan ekonomi seperti yang diinginkan publik. Karena menurutnya Jokowi selalu mengecek kinerja para menterinya.
"Target Menteri Pertanian, misalnya, kedaulatan pangan melalu produksi, bagaimana hasilnya," kata Eva di Gedung DPD RI, Rabu (1/7).
Jadi, kata Eva, walaupun telah terjadi riuh-rendah publik soal wacana reshuffle, dia yakin Jokowi telah mengantongi daftar kinerja para menterinya. "Walaupun masyarakat condong ke sana (ekonomi), belum tentu nanti akan dituruti Pak Jokowi. Karena dia pegang list itu (kinerja)," ujarnya.
Sedangkan yang selama ini diketahui publik, lanjutnya, hanya bersumber dari media. Secara pribadi, Eva memang tidak sepakat jika menteri-menteri yang membidangi masalah ekonomi harus diganti. Karena kecenderungan tidak tercapainya target pertumbuhan, di banyak negara-negara dunia, adalah fenomena umum.
Sebelumnya, isu reshuffle kembali menerpa Kabinet Kerja Jokowi. Selain karna kondisi ekonomi yang menurun, dikabarkan juga ada menteri yang menghina orang nomer satu di Indonesia tersebut.