Rabu 01 Jul 2015 14:53 WIB

Hercules Ditumpangi Warga Sipil, Menhan: Dari Dulu Begitu

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Indira Rezkisari
Personel TNI berada didekat ekor bangkai pesawat Hercules C-130 yang jatuh ketika akan dilakukan proses evakuasi, di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Personel TNI berada didekat ekor bangkai pesawat Hercules C-130 yang jatuh ketika akan dilakukan proses evakuasi, di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Hercules C 130 milik TNI AU jatuh di Medan, Sumatra Utara, kemarin. Pesawat tersebut membawa 110 penumpang yang sebagian besar warga sipil. Keputusan mengangkut warga sipil pun dipertanyakan.

"Kalau mau ikut boleh-boleh saja, dari dulu begitu," ujar Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, saat menghadiri peringatan hari Bhayangkara ke-69 di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (1/7).

Ryamizard beralasan, diperbolehkannya warga sipil menaiki pesawat Hercules agar bisa lebih dekat dengan masyarakat. Hal tersebut membuktikan TNI dekat dengan masyarakat.

Namun, Ryamizard menampik TNI mengambil keuntungan dari penumpang pesawat Hercules C 130 yang jatuh kemarin dengan membayar uang. "Masa TNI ambil keuntungan?" kata Ryamizard.

Seperti diketahui pesawat tersebut sudah berumur tua. Pesawat Hercules C 130 merupakan buatan Amerika Serikat pada tahun 1964.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement