Selasa 30 Jun 2015 22:00 WIB

Paskhas Kibarkan Bendera Setengah Tiang

 Badan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh menghantam pemukiman warga di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6).   (AP/Andi Rambe)
Badan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh menghantam pemukiman warga di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6). (AP/Andi Rambe)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Batalyon 462 Paskhas TNI AU di Kota Pekanbaru, Riau, mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda duka cita bagi korban jatuhnya pesawat Hercules di Kota Medan, Selasa (30/6).

"Kami juga sudah mengumpulkan pihak keluarga dan berharap mereka diberi ketabahan. Kami turut berduka cita atas insiden ini," kata Komandan Batalyon Komando 462 Paskhas Letkol Pas Solihin.

Dijadwalkan pada malam ini, seluruh personel Paskhas akan menggelar pembacaan Surat Yasin bersama untuk korban Hercules. Letkol Pas Solihin mengatakan, sebenarnya ada 20 anggota Paskhas yang berangkat menggunakan Hercules dari Lanud Roesmin Nurjadin pada Selasa pagi.

Mereka berangkat untuk bertugas sebagai personel aplusan di Satuan Radar Dumai dan Tanjung Pinang. Karena itu, 10 orang personel Paskhas dipastikan selamat karena sudah turun dari pesawat di Kota Dumai, Riau.

Sedangkan, 10 orang lainnya yang akan menunju Tanjung Pinang masih berada di pesawat Hercules yang akhirnya jatuh di Kota Medan.

Kelompok anggota yang menuju Tanjung Pinang dipimpin oleh prajurit senior Sertu Irianto Sili. Korban lainnya adalah Serda Sugiyanto, Kopda Mujiman, Kopda Saryanto, Kopda Endria W, Kopda Eria Ageng, Pratu Sepridoni, Pratu Warsianto, Pratu Rudi Haryono, dan Pratu Ardian Wibowo.

Ia mengatakan semua korban sudah memiliki keluarga, dimana empat diantaranya tinggal di dalam komplek di kawasan Lanud Roesmin Nurjadin. Sementara itu, keluarga dari enam korban lainnya tinggal di luar komplek dan tiga diantaranya sedang berada di Jawa.

"Direncanakan seluruh korban akan dibawa ke Pekanbaru pada Rabu besok," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement