Selasa 30 Jun 2015 13:53 WIB

Kongres PDIP Disebut Dibiayai Uang Suap, Pramono: Ndak Mutu!

Rep: Agus Raharjo/ Red: Karta Raharja Ucu
Anggota DPR Fraksi PDIP Adriansyah mengenakan pakaian tahanan usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (11/4) dini hari.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Anggota DPR Fraksi PDIP Adriansyah mengenakan pakaian tahanan usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (11/4) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus suap yang menjerat anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Adriansyah, berbuntut panjang. Sebab, kuasa hukum pengusaha PT Mitra Maju Sukses, Andrew Hidayat menyatakan uang suap itu sebagai bantuan kongres PDIP di Bali.

Saat dikonfirmasi terkait pernyataan kuasa hukum Andrew Hidayat ini, politikus senior PDIP Pramono Anung enggan berkomentar banyak. “Jangan tanyakan soal Adriansyah, itu ndak mutu,” kata dia di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (30/6).

Pramono mengatakan, kasus Adriansyah sudah ditangani oleh proses hukum. Ia pun enggan memberikan pernyataan lebih jauh. “Tanyakan ke Sekjend saja,” imbuh dia.

Sebelumnya, sekretaris fraksi PDIP, Bambang Wuryanto juga membantah jika aliran suap dari Andrew Hidayat pada Adriansyah adalah bantuan untuk kongres PDIP. Menurut anggota komisi VII DPR RI ini, biaya kongres PDIP di Bali sudah selesai sebelum kongres berlangsung.

“Kalau untuk biaya kongres ya pasti salah, karena pembiayaan kongres sudah selesai sebelum kongres dimulai,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement