REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengukuhkan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Provinsi Jawa Barat yang diketuai oleh Netty Prasetyani Heryawan di Aula Gedung Sate Bandung, Selasa (30/6).
Pengukuhan itu dihadiri oleh pejabat pada Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sadullah Muhdi.
"Tingkat konsumsi ikan kita di ASEAN masih rendah. Malaysia sudah 55 kg per kapita per tahun, Indonesia hanya 33 kg per kapita per tahun. Dan Jawa Barat sekitar itu (33 kg per kapita per tahun)," kata Sadullah.
Ia menilai ketersedian ikan di Provinsi Jawa Barat sudah bagus, namun dibutuhkan gerakan untuk mendorong konsumsi ikan bagi masyarakatnya.
Menurut dia, komposisi protein dalam ikan bisa menentukan tingkat kecerdasan (IQ) anak.
"Tingkat IQ kita (Indonesia) ternyata masih kalah sama Laos dan Kamboja. Dan ikan itu sumber protein yang mencerdaskan," kata dia.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membenarkan bahwa tingkat konsumsi ikan Indonesia, termasuk Jawa Barat masih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
"Tentu persoalannya bukan seberapa banyak ikan yang kita miliki karena ikannya banyak baik ikan tawar ataupun laut," kata dia.
Dikatakan dia, persoalan konsumsi ikan terletak pada pola konsumsi masyarakat selama ini yang belum berorientasi pada pemenuhan zat gizinya.
"Sehingga kita perlu melakukan sosialisasi betapa pentingnya pemenuhan zat gizi khususnya protein hewani dari ikan. Dan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Provinsi Jawa Barat diharapkan bisa mengatasi persoalan ini," kata Aher.
Ikuti Whatsapp Channel Republika