REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Klinis dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Noor Rachman Hadjam mengatakan, kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender bisa disembuhkan. Menurutnya, ada dua hal yang menjadi pendorong keseumbuhan mereka.

“Kaum LGBT tetap bisa disembuhkan, tapi proses dan waktunya lama,” ujar Noor ketika dihubungi ROL, Senin (29/6).

Sebelum menyembuhkan mereka, para individu LGBT harus sadar atas kondisi mereka sendiri. Dari kesadaran individu itu, akan muncul kemauan untuk mengubah diri.

“Kalau tidak sadar secara personal, sulit  memupuk keinginan mereka untuk sembuh. Kesadaran individu penting agar penanganan proses penyembuhan mereka lebih mudah dilakukan,” tuturnya.

Selanjutnya, penanganan terhadap LGBT dilakukan setidaknya melalui empat pendekatan. Keempatnya adalah pendekatan biologi, pendekatan sosiologi, pendekatan psikologi, dan pendekatan spiritual.

Pendekatan biologi digunakan untuk mengetahui latar belakang penyebab mereka menjadi LGBT secara biologis. Untuk mengetahui latar belakang sosial yang mendorong pilihan mereka sebagai kaum LGBT, bisa ditelusuri lewat pendekatan  sosiologis.

“Pendekatan psikologis dan sosiologis lebih menyasar kondisi kejiwaan dan spiritual mereka. Kaum LGBT bisa sembuh dan dikembalikan sesuai fitrahnya, asalkan empat pendekatan di atas dilakukan secara menyeluruh,” tambahnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika