Ahad 28 Jun 2015 18:58 WIB

Aher Minta BJB Perluas CSR di Bulan Ramadhan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Maman Sudiaman
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan sejumlah direksi bjb
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan sejumlah direksi bjb

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat beserta Bank BJB menyelenggarakan kegiatan Jabar bersyukur. Kegiatan tersebut merupakan buka puasa bersama antara Pemprov Jabar Bank BJB dan masyarakat yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, akhir pekan lalu.

Kegiatan yang berlangsung meriah ini dihadiri langsung Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Dirut Bank BJB, Ahmad Irfan, serta 6.000 peserta yang terdiri dari pegawai bank BJB, bobotoh persib, anak yatim se bandung raya. Kegiatan ini dimeriahkan oleh artis religius Opick serta tausiyah agama yang disampaikan oleh ustadz Yusuf Mansyur.

"Saya meminta BUMD salah satunya Bank Jabar Banten untuk memperluas cakupan CSR perusahaannya terutama di saat Ramadhan," ujar Gubernur Jabar Ahmad Heryawan kepada wartawan baru-baru ini.

Selain buka puasa bersama kegiatan yang diambil dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) ini pun memberikan santunan kepada anak yatim serta santunan kepada petugas kebersihan, penjaga rel kereta api, penjaga makam serta penyelenggara jenazah dan marbot masjid.

Selain itu, CSR Bank BJB juga membantu program pemerintah seperti pengadaan ruang kelas baru, bantuan renovasi dan pembangunan masjid, bantuan pengadaan sarana air besih, pembangunan saung teater rumah pintar dan yang lainya.

Heryawan berharap acara tersebut bentuknya tak hanya mengadakan acara berbuka puasa bersama anak yatim tetapi juga melakukan hal-hal yang bisa meningkatkan sektor kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat di Jawa Barat.

"Ini bagus, bentuk kepedulian,  kami juga meminta BJB supaya lebih peduli juga kepada panti asuhan, kepada anak kurang beruntung. Supaya lebih banyak yang memikirkan itu," kata Heryawan.

Menurut Heryawan, program semacam ini harus berlanjut dengan program yang lebih memperhatikan anak-anak. Misalnya, pemberian beasiswa dan menyekolahkan anak-anak. Sehingga, akan membantu meningkatkan sektor pendidikan di Jabar.

"Jadi tidak mustahil ke depan mereka diberi beasiswa, disekolahkan. Sangat bagus. Saya kira bisa kan," katanya.

Tentu, kata dia, tidak seluruhnya dialokasikan ke pendidikan, karena nanti juga akan dibangun kawasan-kawasan dengan layanan kesehatan di perbatasan-perbatasan antara kabupaten satu dengan lainnya serta perbatasan provinsi Jabar dengan provinsi lainnya. "CSR itu kami dorong ke sana, untuk pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat," katanyaa.

Heryawan berharap, kegiatan seperti ini akan mengundang kepedulian masyarakat secara umum untuk melakukan hal yang sama kepada masyarakat yang tidak mampu. Karena, tanda bersyukur itu tidak sekedar mengucapkan kata  Alhamdulllah. Tapi, kepedulian pada sesama, menjadi pembenar bukti tanda syukur vertikal. Bukti horisontalnya, adalah kepada masyarakat tidak mampu. "Mudah-mudahan kepedulian ini masuk dalam kategori ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement