Ahad 28 Jun 2015 16:11 WIB

Kawanan Babi Hutan Masuk Permukiman dan Lukai Warga

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Angga Indrawan
Babi hutan
Babi hutan

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Dampak musim kemarau di Kabupaten Banyumas tidak hanya menyebabkan kera eor panjang saja yang keluar dari hutan habitatnya. Babi hutan juga masuk ke wilayah-wilayah pertanian dan permukiman warga untuk mendapatkan makanan.

Di Desa Sokawera Kecamatan Cilongok, seorang warga mengalami luka-luka cukup parah karena diseruduk dan digigit babi hutan, Sabtu (27/6). Warga yang menjadi korban amukan babi hutan ini bernama Ida Zulaikha (25 tahun) dan anak laki-lakinya yang masih berusia 3 tahun. Keduanya dirawat di Puskesmas Cilongok. 

"Istri saya mengalami luka-luka di bagian paha yang kemungkinan karena digigit babi hutan. Sedangkan di bagian pnggung mengalami luka memar. Sedangkan anak saya hanya mengalami luka memar, karena mungkin terjatuh dari gendongan ibunya," jelas Ridho (27), suami korban.

Menurutnya, peristiwa isterinya diserang kawanan babi hutan tersebut terjadi saat sedang mencuci pakaian di sungai  Lento yang mengalir di desa setempat. Saat sedang mencuci sambil mengawasi anaknya yang bermain air tersebut, tiba-tiba sudah dikepung kawanan babi hutan dan langsung diseruduk.

Meski tidak sampai terjungkal, korban berteriak-teriak minta tolong sambil berupaya mengendong anaknya. Namun serangan babi hutan tidak juga berhenti, bahkan seekor di antaranya kemudian menggigit paha korban hingga terluka.

Untungnya saat itu ada beberapa warga yang mendengar teriakan tersebut, sehingga berlari mendekati lokasi korban. Beberapa ekor babi hutan yang sedang menyerang korban, mengetahui ada beberapa orang datang langsung berusaha kabur.

Namun beberapa warga kemudian melakukan pengejaran, berhasil menangkap seekor babi hutan kemudian membunuhnya dengan berbagai alat pertanian yang mereka miliki. "Bangkai babi hutannya sudah dikubur. Warga tidak mau memakan dagung babi hutan, karena termasuk haram," jelas Ridho. 

Kepala Desa Sokawera, Mukhayat mengakui sejak dua pekan terakhir memang banyak warga melihat kawanan babi hutan turun dari hutan. Mereka biasanya hanya sampai ke wilayah perkebunan warga yang berada dekat hutan. 

"Namun saat menyerang Ida, ternyata hewan tersebut masuk ke wilayah permukiman," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement