REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiagakan 16 pusat kesehatan masyarakat di wilayah setempat selama 24 jam untuk arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Dari 27 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ada di Bantul, 16 puskesmas di antaranya disiagakan 24 jam dalam rangka pelayanan kesehatan selama Lebaran," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Bantul, Bintarto di Bantul, Ahad.
Menurut dia, 16 puskesmas tersebut masing-masing unit pelayanan kesehatannya tersebar di 16 kecamatan, kecuali kecamatan Bantul yang tidak disiagakan puskesmas 24 jam karena sudah ada rumah sakit yang berada di pusat kabupaten itu.
"Bantul memiliki 17 kecamatan, dan selain Bantul (16 kecamatan) punya puskesmas rawat inap, untuk Bantul tidak ada puskesmas rawat inap, karena sudah ada RSUD Panembahan dan PKU Muhammadiyah," katanya.
Sedangkan untuk 11 puskesmas nonrawat inap lainnya tetap disiagakan petugas piket selama 24 jam selama Lebaran, antisipasi kalau dibutuhkan masyarakat setempat sebelum ke pelayanan kesehatan tingkat atasnya.
"Tidak ada istilah tutup bagi puskesmas, puskesmas nonrawat inap tetap dipiketkan untuk melayani masyarakat yang butuh pertolongan," kata Bintarto.
Berkaitan dengan kesiapsiagaan puskesmas menghadapi Lebaran 2015, pihaknya akan melayangkan surat edaran kepada seluruh puskesmas dan rumah sakit se Bantul agar siap menerima rujukan pasien kegawatdaruratan karena kecelakaan atau faktor lainnya.
"Semua Unit Gawat Darurat harus siap menerima rujukan, silakan timnya diatur, sehingga ketika ada kasus yang perlu ditangani segera siap dilayani. Kami baru menyiapkan edarannya menindaklanjuti edaran Kemenkes," katanya.