REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara menjadi jalur tol laut, salah satu program nasional distribusi barang dan jasa yang menghubungkan wilayah Timur Indonesia dan kawasan Barat Indonesia. Masuknya Wakatobi sebagai salah satu titik lintasan tol laut yang digulirkan pemerintah pusat tersebut disampaikan bupati Wakatobi, Hugua di Kendari, Sabtu (27/6).
"Selain sebagai titik perlintasan tol laut, Wakatobi juga menjadi salah satu jalur poros maritim dunia yang digagas pemerintah pusat," katanya.
Sebagai perlintasan tol laut, Wakatobi akan disinggahi kapal-kapal angkutan barang dan jasa yang berangkat dari Papua menuju Aceh atau sebaliknya pulang pergi.
"Sebagai titik lintasan tol laut, kami sudah membenahi berbagai infrastuktur pendukung dari program tol laut tersebut, terutama membenahi dermaga, bandar udara dan dermaga khusus kapal-kapal mewah atau dermaga Marina," katanya.
Menurut dia, ketika kapal-kapal angkutan barang dan jasa yang bergerak dari Papua menuju Aceh atau sebaliknya singgah di Wakatobi, maka dapat dipastikan akan membawa dampak perbaikan kesejahteraan masyarakat Wakatobi.
"Ketika arus transportasi barang dan jasa mengalir lancar, maka akan menggerakkan seluruh sendi perekonomian masyarakat dan pada gilirannya kesejahteraan masyarakat akan membaik," katanya.
Sedangkan sebagai jalur poros maritim dunia, kata dia, Wakatobi akan dilewati oleh kapal-kapal asing yang bergerak dari Australia menuju Filipina terus ke negara-negara Asia Pasifik. "Jadi Wakatobi menempati dua posisi strategis, sebagai perlintasan tol laut dan jalur perlintasan poros maritim dunia, dalam program pembangunan nasional," katanya.