REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly nampaknya tak mengkhawatirkan bergulirnya isu penggantian pembantu presiden atau reshuffle kabinet.

Yasonna justru menanggapi enteng pertanyaan terkait kemungkinan dirinya bakal terkena reshuffle.

"Mainkan," ucapnya singkat.

Politikus PDIP itu merupakan salah satu pembantu Presiden Joko Widodo yang kinerjanya disorot banyak pihak. Dia dinilai tak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Polemik tak berkeseduhan di PPP dan Golkar akibat dualisme partai yang tak kunjung selesai dinilai menjadi indikasi buruknya kinerja Yasonna.

Yasonna juga melemparkan wacana untuk memberikan remisi terhadap koruptor. Sikap ini dinilai banyak pihak bahwa dia tidak pro terhadap pemberantasan korupsi.

Kemudian ditambah rencana revisi UU KPK yang awalnya dia lontarkan meski kemudian diklarifikasi bahwa ia tak pernah mengusulkan revisi tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika