Kamis 25 Jun 2015 22:03 WIB

Gerindra-Demokrat 'Duet' pada Pilkada Kabupaten Semarang

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Djibril Muhammad
Partai Gerindra
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Partai Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Partai Gerindra memastikan 'berduet' dengan Partai Demokrat (PD) pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Semarang, yang bakal digelar 9 Desember 2015 mendatang.

Untuk memantabkan langkah, duet ini juga membuka lebar pintu koalisi partai politik (parpol) yang ada di DPRD Kabupaten Semarang dan masih membuka kesempatan bagi calon lain yang potensial.

Sejauh ini sudah ada dua nama bakal calon yang sudah meminang Partai Gerindra, masing- masing Mundjirin dan Nur Jatmiko. Namun koalisi juga masih membuka kesempatan untuk bakal calon yang lain.

"Kalau masih ada calon lain yang potensial, kenapa tidak?," tegas Ketua Desk Pilkada DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sriyanto Saputro, di Ungaran, Kamis (25/6).  

Gerindra, lanjut Sriyanto, juga memberikan kesempatan kepada Partai Demokrat, barangkali ada kadernya yang potensial untuk maju melalui koalisi ini. Tentunya kader- kader yang mempunyai visi misi untuk kemajuan bersama.

Prinsipnya, sebelum 26 Juli kesempatan masih terbuka kepada bakal calon yang ingin menggunakan duet Partai Gerindra dengan Partai Demokrat sebagai 'kendaraan' untuk maju pada pilkada Kabupaten Semarang. Makanya pihaknya juga masih intens membangun komunikasi dengan pihak manapun.

"ini tidak bisa ‘mak bedunduk’ diputuskan. Kami tentu menghargai aspirasi daerah, baik para kader partai maupun masyarakat," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Partai Demokrat Jawa Tengah, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya menegaskan dalam koalisi ini ada mekanisme- mekanisme yang harus dilalui untuk menuju pilkada.

Hanya saja bentuknya bukan penjaringan. Namun melalui komunikasi- komunikasi politik. Sehingga bukan tidak mungkin bakal calon tersebut baru akan muncul setelah ada ‘panggung’ koalisi tersebut.

Selama ini di Kabupaten Semarang baru ada PDIP yang mampu menjaring dan mengusung calonnya tanpa harus berkoalisi. Yang lainnya baru ada koalisi Partai Gerindra dengan Partai Demokrat.   

"Karena itu, saya yakin masih banyak bakal calon yang akan berkomunikasi dengan koalisi ini," tegas pria yang akrab dengan panggilan Yoyok Sukawi tersebut.

Ia juga menegaskan, hingga saat ini tidak ada persoalan di tubuh Partai Demokrat Kabupaten Semarang, meski beberapa waktu lalu sempat menghadapi persoalan berkaitan dengan terbitnya surat keputusan DPP tentang kepengurusan di tingkat Kabupaten Semarang.

Menurutnya, Partai Demokrat masih tetap solid untuk membangun kekuatan koalisi dengan partai Gerindra. Persoalan kepengurusan ini tetap mengacu SK DPP.

Apapun SK tersebut, maka itulah yang harus dilaksanakan oleh para kader Partai democrat yang ada di kabupaten Semarang. "Ini bagian dari dinamika politik dan bagi Partai Demokrat Kabupaten Semarang itu bukan menjadi sebuah persoalan," katanya.    

Sementara itu, Ketua DPC Demokrat, Danang Djoko Harjanto menambahkan, koalisi Partai Gerindra dan Partai Demokrat  ini memang sudah terbangun sejak  lama. Namun di tingkat Kabupaten Semarang bisa dikatakan merupakan awalan. Sehingga perjalanannya masih panjang. Ia meyakini hal ini bakal menjadi koalisi besar di kabupaten Semarang.

"Yang jelas, kita sudah aktif menjalin komunikasi politik dengan partai politik besar lainnya, guna membangun kekuatan politik yang lebih massif," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement