Kamis 25 Jun 2015 18:55 WIB

Ramadhan, Harga Telur di Makassar Terus Merangkak Naik

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ilham
Telor asin
Telor asin

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketika harga mayoritas bahan pokok cenderung menurun selama bulan Ramadhan, harga telur justru merangkak naik.

Di Pasar Terong, Makassar, harga telor mulai mengalami peningkatan tepat saat awal bulan Ramadhan. Untuk telor ayam ras yang berukuran besar naik dari harga Rp 36.000 menjadi Rp 40.000 per rak. Sementara untuk telor berukuran kecil dari harga Rp 34.000 menjadi Rp 37.000

"Sebenarnya saya yakin ini stok telor masih banyak di tempat asal. Tapi karena memasuki bulan Ramadhan mereka (pemasok) biasa menaikan harga. Kalau kita mau apa lagi, pasti ngikut," ujar pedagang telur, Mira, Kamis (25/6).

Menurut perempuan 31 tahun ini, kenainkan harga telor memang biasa terjadi pada bulan Ramadhan. Namun, dia tidak menyangka kenaikannya secepat ini. Dia takut memasuki minggu kedua sampai keempat harga telor terus naik. "Yang naik juga harga telor asin dari Rp 2.200 per butir sekarang jadi Rp 2.700," ujar Mira.

Sementara untuk harga bawang, cabai dan tomat mengalami penurunan sejak panen raya di sejumlah tempat. Cabai rawit dipatok dengan haga Rp 5.000-7.000. Harga bawang terjun drastis dari Rp 40.000 ke harga Rp 25.000. Sedangkan tomat di kisaran Rp 3.500-5.000.

Meski harga mulai turun, Sumirnah pedagang bawang menuturkan, pembeli Ramadhan tahun ini belum terlihat signifikan. Menurut dia, hal ini dipicu karena orang tua harus memikirkan persiapan anaknya untuk masuk sekolah.

"Kemarin harga tinggi banyak yang beli. Sekarang harga jatuh justru sepi pembeli. Saya juga heran," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement