Kamis 25 Jun 2015 18:39 WIB

Silpa Anggaran Jabar Capai Rp 4,54 Triliun

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Anggaran Negara (ilustrasi)
Foto: Antara
Anggaran Negara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar, kembali memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada laporan APBD 2014. Namun, jumlah sisa lebih penghitungan (Silpa) anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 mencapai lebih dari Rp 4,54 triliun. Silpa tersebut sebagian besar berasal dari kelebihan target pendapatan daerah.

"Silpa ini sebagian besar itu berasal dari kelebihan target dari pendapatan, baik itu dari pajak daerah, retribusi daerah dan juga PAD (pendapatan asli daerah) lainnya yang sah," ujar Plt Sekda Jabar, Iwa Karniwa usai Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat Nota Pengantar Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Jawa Barat TA 2014, di Bandung, Kamis (24/6).

Iwa mengatakan, jumlah Silpa tersebut juga berasal dari peningkatan pendapatan dari dana perimbangan. Dana perimbangan ini, berasal dari dana bagi hasil pajak dan bukan pajak termasuk sisa anggaran proyek atau anggaran belanja yang dilakukan efisiensi.

"Termasuk juga beberapa anggaran yang disediakan tapi tak terserap seperti subsidi untuk pengamanan operasi pasar untuk raskin.  Alhamdulillah diserapnya hanya sebagian," katanya.

Menurut Iwa, dirinya belum mengetahui secara pasti anggaran apa saja yang menjadi Silpa. Namun, sebagian besar Silpa memang berasal dari pencapaian over target dan dari sisa tender yang telah dianggarkan.

Sementara pendapatan Daerah yang bersumber dari Pendapat Asli Daerah, kata Iwa, untuk dana Perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah di Pemprov Jawa Barat hingga 31 Desember 2014 sebesar Rp 22,31 triliun atau 104,78 persen dari anggaran pendapatan yang telah ditetapkan sebesar Rp 21,29 triliun.

"Total pendapatan Rp 22,31 triliun atau 104,78 persen dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 21 triliun lebih. Jadi terjadi peningkatan target sebesar 4,78 persen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement