Jumat 26 Jun 2015 07:06 WIB

Masyarakat Makin Antusias Kerja di Korea

Petugas dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), menunjukkan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri(KTKLN).
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Petugas dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), menunjukkan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri(KTKLN).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat semakin antusias mendaftar kerja di Korea. Sekitar 30 ribu orang tiap tahunnya mendaftar ujian Employment Permit System (EPS TOPIK PBT) secara online. Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro mengatakan ujian akan diadakan tanggal 27 dan 28 Juni 2015.

Ujian ini akan dilakukan di empat daerah/lokasi, yakni Jakarta di Universitas Esa Unggul, Bandung di Institut Manajemen Koperasi Indonesia, Solo di Universitas Negeri Surakarta, dan Surabaya di Universitas DR. Soetomo. "Dari 33.628 pendaftar secara online, setelah diverifikasi di scan dan pendaftar yang disetujui HRD Korea untuk mengikuti test sebanyak 28.556 orang," ungkap Agusdin saat rapat persiapan pelaksanaan ujian EPS TOPIK PBT ke-13 Tahun 2015, Rabu (23/6).

Dari jumlah 28.556 tersebut, sebanyak 1.799 orang mengikuti test di Jakarta, 5.712 orang test di Bandung, 13.048 orang test di Solo dan 7.997 orang test di Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, keempat universitas termasuk institusi penyelenggara test mempresentasikan kesiapannya dari segala aspek menyangkut pelaksanaan dan kesiapan pengamanan menyambut peserta dan tamu dari HRD Korea.

 

Dia berharap ujian ini dapat berjalan dengan lancar dan masalah perjokian bisa diminimalisir. Agusdin menegaskan perlu ada efek jera dan punishment bagi para joki ujian. Bagi para joki akan langsung digiring ke polisi untuk diberikan sanksi dan hukuman.

"Pelanggaran dengan menggunakan joki ini harus ditindak dan diiberikan sanksi tegas," ujar Agusdin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement