Rabu 24 Jun 2015 23:35 WIB

Bidan Mampu Tekan Angka Kematian Ibu Saat Melahirkan

Ibu melahirkan di usia tua
Foto: Alamy
Ibu melahirkan di usia tua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bidan dinilai memiliki peran strategis dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) saat melahirkan. Pernyataan itu disampaikan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

"Selain itu bidan juga berperan penting dalam mendorong kepesertaan KB," kata Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Sudibyo Alimoeso di Jakarta, Rabu (24/6).

Pernyataan tersebut disampaikan berkaitan dengan hari lahir Ikatan Bidan Indonesia yang jatuh pada 24 Juni. Karenanya, kata dia, upaya meningkatkan kesadaran ibu untuk memakai kontrasepsi guna mengatur kehamilan menjadi penting.

"Di samping peningkatan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan, pemerataan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan khususnya bidan, menjadi sangat penting," katanya.

Ia menjelaskan dengan banyaknya peran strategis tersebut, tugas bidan berat sehingga perlu diimbangi kesejahteraannya, termasuk peningkatan kualitas keahliannya. "Insentif untuk membentuk dan mewujudkan pemerataan satu bidan satu desa. Idealnya adalah pemda setempat menyeleksi anak-anak di daerahnya setelah tamat SMA, diberikan beasiswa untuk menjadi bidan," katanya.

Hal itu, katanya, membuat para lulusan pendidikan kebidanan akan kerasan tinggal di desa, di mana mereka berasal.

"Langkah ini dirasa dapat menjawab kurangnya tenaga bidan di desa sebagai salah satu faktor penyebab stagnannya pemakai kontrasepsi dan akibatnya tingginya AKI di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan pencapaian penurunan AKI nampaknya jauh dari harapan, meski bidan sudah bekerja dengan luar biasa.

"Buktinya penolong persalinan dengan kualitas tinggi oleh bidan hanya sekitar 69 persen, dokter 18 persen, sisanya dukun, dan bahkan tidak ditolong petugas kesehatan," katanya. BKKBN terus menyediakan pelatihan-pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan profesionalisme bidan dalam pelayanan KB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement