REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau masyarakat mewaspadai suhu panas di daerah itu dalam beberapa hari terakhir, terutama terhadap bahaya kebakaran pemukiman dan kawasan hutan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Rabu, mengatakan selama beberapa hari terakhir ini kondisi suhu udara di daerah ini cukup panas, sehingga berpotensi terjadi kebakaran permukiman maupun hutan. Ia mengimbau masyarakat mewaspadai suhu panas agar tidak menimbulkan bencana kebakaran. Sebab berdasarkan laporan BMKG Serang diperkirakan suhu udara mencapai 25 derajat Celcius.
"Kami minta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, terlebih memasuki musim kemarau yang menimbulkan suhu panas sehingga bisa memicu cepatnya timbul percikan api hingga menimbulkan kebakaran," katanya menjelaskan.
Untuk mencegah kebakaran pada saat suhu udara panas, adalah dengan menghindari penumpukan bahan-bahan yang mudah terbakar seperti kertas atau bahan bakar minyak. Selain itu juga memperhatikan kabel jaringan listrik juga perlengkapan elektronik yang mudah meleleh karena panas sehingga bisa menimbulkan percikan api.
"Kami meminta warga agar memeriksa kondisi rumah sebelum bepergian, dan mematikan semua alat yang dapat menyebabkan terjadinya percikan api, seperti kompor, setrika, dan alat elektronik lainnya," ujarnya.