REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Kepolisian Daerah (Polda) Banten akan mengerahkan Brigade Mobil (Brimob) bersenjata lengkap untuk mengamankan arus mudik di Pelabuhan Merak. Para anggota Brimob tersebut akan berjaga di areal Pelabuhan Merak.
Selain di areal dermaga, para anggota Brimob juga berjaga setiap kapal yang menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, begitupun sebaliknya. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir potesi kejahatan yang terjadi di atas kapal.
Penjagaan tersebut guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik yang akan menyebrang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera. “Setiap kapal akan dikawal dua personel Brimob, untuk memastikan para pemudik aman saat di atas laut,” kata kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, AKP Nana Supriatna, Rabu (24/6).
“Tak hanya di atas kapal, ratusan personel kepolisian dari Polda Banten pun ditaruh di sejumlah titik rawan kejahatan yang berada di sekitar Pelabuhan Merak,” ungkapnya.
Sementara, pihak kepolisian pelabuhan sudah akan mulai beroperasi secara khusus pada H-7 sampai H+7. “Itu operasi ketupat. Yang ada di bawah pengawasan KSKP, ada 550 orang (personil kepolisian), di sebar sekitar pelabuhan,” tegasnya.
Sementara, Kepolisian Daerah (Polda) Banten menyiapkan 1.600 personil untuk mengamankan arus mudik lebaran tahun 2015 ini. Pengamanan tersebut dimulai sejak di H-7 hingga H+7 lebaran. “Dibantu juga oleh TNI, Dinas perhubungan, dan juga dinas kesehatan,” Kata Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafly Amar kepada wartawan di Kota Serang.
Ia menjelaskan, pihak kepolisian juga memfokuskan pengamanan dibeberapa tikik rawan kemacetan dan keramaian. Terutama di Pelabuhan Merak baik di atas kapal maupun di wilayah dermaga dari kejahatan pembiusan dan copet. "Tempat wisata mulai dari anyer, labuan, carita dan tempat tempat ziarah yang kerap ramai dikunjungi masyarakat saat idul fitri itu diperkuat pengamanannya, " jelasnya.