REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) optimistis seluruh Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) akan bergabung dengan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) sampai pada akhir 2016.
"Saya kira sampai 2016 akhir selesai. Target saya begitu," katanya di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/6).
Ahok melanjutkan, PT TransJakarta memang akan segera menggandeng Kopaja sebagai operator. Nantinya Kopaja akan dibayarkan dengan sistem rupiah per kilometer.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Kopaja, Nanang Basuki untuk membahas integrasi Kopaja dengan Transjakarta, Rabu (24/6).
Dalam pertemuan ini hadir pula Direktur Utama TransJakarta, Antonius Kosasih dan Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI, Pargaulan Butar-Butar. Dengan adanya kerjasama ini, terdapat beberapa perjanjian yang dikeluarkan PT TransJakarta kepada Kopaja. Diantaranya, pngemudi Kopaja nantinya tidak boleh lagi mengemudi dengan ugal-ugalan.
"Supir TranJakarta akan kita gaji dua kali UMP (Upah Minimum Provinsi). Mereka sudah siap karena tiap hari juga bawa bus kok," ujar suami Veronica Tan ini.
Dalam kesempatan pertemuan, Ahok juga turut menaiki Kopaja baru yang akan berintegrasi dengan TransJakarta. Bus tersebut sudah dicat sesuai dengan bus TransJakarta yang baru dengan warna biru muda dan putih. Selain itu bus Kopaja tersebut juga terdapat logo terbaru dari PT TransJakarta.
"Kita tawarkan di luar Kopaja kalau ada bus pribadi yang di manajemen nggak jelas, jatahnya boleh ditambahkan ke TransJakarta bergabung mengganti Kopaja," kata Basuki.