REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pemerintah Provinsi Banten akan menggunakan drone atau pesawat tanpa awak untuk memantau jalanan saat arus mudik lebaran 2015. Pantauan pesawat yang bisa dikendalikan menggunakan remote kontrol ini diharapkan bisa membantu mengurai kepadatan dan penumpukan pemudik, khususnya di wilayah Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Infirmasi (Dihubkominfo) Provinsi Banten, Revrie Aroes, berharap drone tersebut bisa membuat nyaman pemudik. Hasilnya, pemudik yang berniat pulang kampung menggunakan jasa penyebrangan kapal bisa lancar.
"Nanti itu akan sangat efektif untuk memantau kemacetan. Nanti setelah tahu ada kemacetan, anggota kita akan datang untuk mengurai kemacetan," kata Revrie Aroes, saat memantau uji coba drone di halaman parkir Dishubkominfo, kawasan KP3B, Rabu (24/6).
Menurutnya, drone yang baru dimiliki oleh Dishubkominfo tersebut mampu memberikan efisiensi tenaga dan kecepatan dalam mengambil tindakan jika terjadi penumpukan penumpang, sehingga dapat segera teratasi. “Selain CCTV, kami menggunakan drone ini untuk memantau jalur mudik nasional,” katanya.
Drone tersebut, nantinya tersambung langsung dengan layar monitor di posko utama pemantau arus mudik yang berada di areal Pelabuhan Merak. “Jangkauannya sampai 20 kilometer. Nanti akan dipantau melalui empat layar monitor di posko utama,” tegasnya.
Revri juga memprediksi, jumlah pemudik tahun ini akan meningkat sebanyak tiga persen dari pemudik tahun sebelumnya. "Saya lupa jumlah pastinya. Namun perkiraan peningkatan segitu," ujarnya.