Rabu 24 Jun 2015 01:24 WIB

Menpora Ogah Memikirkan Reshuffle

Menpora Imam Nahrawi.
Foto: Antara
Menpora Imam Nahrawi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan enggan memikirkan nasibnya terkait isu perombakan kabinet atau "reshuffle" yang kian santer dibicarakan di sejumlah kalangan.

"Kita tidak boleh berpikir tentang 'reshuffle' itu, yang penting terus bekerja," kata Nahrawi saat ditemui dalam acara Sholawat di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa, Jalan Raden Saleh I Nomor 9, Jakarta Pusat, Selasa malam.

Kendati demikian, ketika dirinya ditanya apakah siap jika harus direshuffle atau direposisi, Nahrawi hanya mengatakan dirinya siap namun masih enggan untuk menjelaskan lebih lanjut. "Yang jelas dan pasti kita sebagai pembantu siap melaksanakan tugas," ujarnya.

Lebih lanjut, Nahrawi menjelaskan bahwa perombakan kabinet itu adalah otoritas Presiden dan hak prerogratifnya sebagai penentu kinerja para 'pembantunya'.

"Reshuffle kabinet itu kan otoritas Presiden, itu murni hak prerogatif beliau. Beliau yang menentukan apakah pembantunya layak diteruskan atau tidak," ujarnya.

Sementara itu, di lokasi yang sama, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengharapkan rencana "reshuffle" dipertimbangkan secara matang oleh Presiden Joko Widodo dengan harapan tidak ada kegaduhan politik baru karenanya.

"Reshuffle itu kewenangan Presiden. Namun, kita berharap dipikirkan secara masak sehingga jangan membuat kegaduhan baru dengan adanya reshuffle, karena saat ini ekonomi lagi suram," kata Muhaimin.

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini juga menegaskan sebelum melakukan "reshuffle", pemerintah sebaiknya melakukan evaluasi terlebih dahulu untuk melihat hasil kinerja para menteri tersebut.

"Pokoknya kita minta jangan ada reshuffle dulu. Tapi, ya sepenuhnya tergantung pemerintah," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement