REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo diisukan akan mengganti beberapa menterinya dalam waktu dekat. Terlebih, kader PDIP sudah terang-terangan meminta tambahan kursi menteri di kabinet kerja Jokowi. Selain itu, diisukan pula dua partai yang semua berada di luar pemerintah diajak masuk ke kabinet kerja.
Namun, ajakan untuk partai pendukung Koalisi Merah Putih (KMP) tersebut langsung dibantah oleh ketua presidium KMP, Aburizal Bakrie (Ical). Menurutnya belum ada ajakan dari Jokowi pada partai politik di KMP untuk bergabung di kabinet kerja.
"Tidak ada (ajakan), pasti (kalau diajak tahu), kan nanyanya sama saya," kata dia saat buka bersama di rumah dinas ketua DPR RI, Selasa (23/6).
Dalam acara buka bersama di rumah Setya Novanto tersebut, dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta menteri-menteri kabinet kerja. Selain itu petinggi parpol juga hadir diantaranya, Zulkifli Hasan (PAN), Ical (Golkar), Wiranto (Hanura), Djan Faridz (PPP).
Ical menambahkan dalam acara buka bersama tersebut, tidak dibahas soal rencana reshufle kabinet Jokowi. Menurutnya, soal reshufle atau penilaian kinerja menteri, hanya Jokowi yang berhak. "Itu terserah presiden, penilaian presiden," tegas Ical.