Selasa 23 Jun 2015 19:01 WIB

Presiden Berikan Bantuan Rp 6 Miliar untuk Pengungsi Sinabung

Rep: Laeny Sulistyawati/ Red: Bayu Hermawan
  Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanis disertai awan panas, tampak dari Desa Namanteran, Karo, Sumatera Utara, Selasa (16/6).  (Antara/Irsan Mulyadi)
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanis disertai awan panas, tampak dari Desa Namanteran, Karo, Sumatera Utara, Selasa (16/6). (Antara/Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan dana bantuan kemanusiaan sebesar Rp6 miliar untuk pengungsi Gunung Sinabung, Sumatra Utara (Sumut). Dana itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, kepada Bupati Karo, Sumatra Utara, Selasa (23/6). Bantuan ini untuk selanjutnya digunakan memenuhi kebutuhan dasar pengungsi di Kabanjahe.

Syamsul mengatakan pemerintah tidak tinggal diam dengan kondisi masyarakat di sekitar Gunung Sinabung. "Kita tidak tahu sampai kapan erupsi Gunung Sinabung berakhir. Tetapi pemerintah akan terus membantu," ujarnya, Selasa (23/6).

Sejak erupsi terjadi September 2013 hingga sekarang, BNPB telah memberikan bantuan Rp 141,2 miliar kepada pemerintah daerah (Pemda) Karo dan masyarakat Sinabung.

"Jika Pemda terbatas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) nya untuk Sinabung, tidak masalah karena pemerintah pusat akan tetap membantu. Tapi tunjukkan kepemimpinan bupati, gubernur dan seluruh perangkatnya untuk menangani masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Sinabung," jelasnya.

Syamsul menambahkan, status erupsi Gunung Sinabung belum perlu dijadikan bencana nasional sebab Pemda Kabupaten Karo dan Pemda Provinsi Sumut masih beraktivitas normal. Kecuali jika seperti tsunami Aceh 2004 silam yang kondisi pemda dan masyarakat sudah lumpuh total.

Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, relokasi bagi korban erupsi Gunung Sinabung akan dipercepat. Saat ini sudah terbangun 112 unit rumah dan pada akhir Agustus 2015 akan diselesaikan keseluruhan 370 unit rumah di Siosar.

Hingga saat ini aktivitas erupsi Gunung Sinabung masih tinggi. Hampir sepanjang hari ini hujan abu tipis mengguyur sisi selatan-tenggara dari puncak G unung Sinabung.

"Jumlah pengungsi saat ini sebanyak 10.184 jiwa (3.030 KK) yang tersebar di 10 pos pengungsian," ujarnya.

Sutopo melanjutkan, jumlah pengungsi ini dinamis karena sebagian pengungsi, khususnya laki-laki dewasa, sering kembali ke rumahnya untuk memelihara kebun atau tanaman pertanian.

Sebagian juga menginap di sanak saudara atau warga yang berada di dekat pos pengungsian. Rasa gotong royong dan solidaritas masyarakat Karo cukup tinggi membantu para pengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement