Selasa 23 Jun 2015 18:00 WIB

LAPAN Konfirmasi Belum Ada Efek El Nino

Rep: C41/ Red: Indira Rezkisari
EL Nino
Foto: Antara
EL Nino

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peningkatan suhu udara mulai dilaporkan terjadi di sejumlah daerah. Misalnya, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menyatakan kenaikan suhu udara hingga 36 derajat Celcius dan 34,8 derajat Celcius. Pada saat yang sama, El Nino diketahui mulai memasuki Indonesia.

Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, ada pelbagai faktor yang memengaruhi kenaikan suhu udara. Khususnya, di kota-kota besar pada umumnya.

Faktor-faktor itu antara lain, berkurangnya liputan awan saat musim kemarau. Kemudian, lanjut Thomas, efek pemanasan kota (urban heat island) lantaran peningkatan kandungan karbondioksida, misalnya dari asap buangan transportasi, industri, dan rumah tangga. Thomas menegaskan, El Nino belum menjadi salah satu faktor kenaikan suhu udara sampai saat ini.

"Jadi belum ada efek El Nino," kata Thomas Djamaluddin, Selasa (23/6).

Thomas menambahkan, kendati memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Indonesia tetap mengalami efek pendinginan. Efek itu berasal dari angin embusan dari Australia yang sedang musim dingin.

Dengan begitu, perubahan iklim tak bisa disamaratakan untuk seluruh Indonesia. Thomas juga menegaskan, kenaikan suhu udara hingga 36 derajat Celcius di sejumlah daerah Indonesia masih di ambang batas normal.

"Biasanya suhu tertinggi sekitar musim pancaroba. Ketika awan tidak terlalu banyak tetapi tidak ada efek pendinginan angin dari daerah musim dingin," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement