REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kontraktor pelaksana pembongkaran bangunan Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah, yang terbakar pada 27 Desember 2014 lalu, dijatuhi denda. Denda dijatuhkan karena kontraktor dalam melakukan pekerjaan pembongkaran bangunan pasar ini meleset dari kontrak kerjanya.
"Kontrak kerja pembongkaran bangunan Pasar Klewer semestinya harus selesai Senin (15/6), tetapi pekerjaan itu sampai sekarang baru selesai 80 persen," kata Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Pemkot Surakarta, Subagiyo, kepada wartawan, di Solo, Senin (22/6).
Ia mengatakan, ada beberapa kendala yang dihadapi kontraktor dalam pelaksanaan pembongkaran bangunan pasar tersebut. Persoalan itu, di antaranya pembongkaran bangunan sisi selatan yang berdekatan dengan lingkungan permukiman warga Baluwarti. "Getaran pembongkaran mengganggu warga, sehingga tidak bisa maksimal," katanya lagi.
Masalah lainnya, pembongkaran bangunan di dekat bangunan cagar budaya itu harus dilakukan secara manual dan berhati-hati dengan tidak menggunakan alat berat. Kondisi tersebut membuat pembongkaran bangunan memakan waktu lebih lama dan meleset dari kontrak kerja yang mestinya rampung Senin (15/6) lalu.
Pemkot memberi batas waktu paling lambat Kamis (25/6) nanti, pembongkaran bangunan sudah rampung. "Karena melebihi kontrak kerja, pemborong kena sanksi denda," kata Subagiyo pula.
Ia menegaskan, keterlambatan pembongkaran bangunan tak mempengaruhi pelaksanaan pembangunan Pasar Klewer.
Pembangunan kembali Pasar Klewer baru akan dikerjakan pada akhir Juli 2015. Saat ini, kata dia, Pemkot Surakarta tengah menyiapkan lelang pembangunan tahap pertama bangunan Pasar Klewer.
Pada tahap pertama ini, pembangunan pasar dibiayai dari APBN dengan kucuran dana Rp61,8 miliar dari total kebutuhan Rp 157 miliar. Artinya masih ada kekurangan dana Rp 95,2 miliar. Dana tersebut, lanjut Subagiyo, akan diterima pada tahun anggaran 2016.
"Pasar Klewer akan dibangun bertahap dimulai dengan membangun struktur bangunan pada tahun ini. Tahap pertama untuk struktur bangunan empat lantai, yakni basement, semi basement, lantai satu dan dua," imbuhnya mengakhiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika