Senin 22 Jun 2015 13:11 WIB

H-1 Jadi Puncak Mudik Kereta Medan

Perubahan Jadwal dan Tarif KA: Calon penumpang membeli tiket kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (1/4). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Perubahan Jadwal dan Tarif KA: Calon penumpang membeli tiket kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (1/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pesanan tiket kereta api dari dan ke Medan terus meningkat dengan terbanyak pada tanggal 16 Juli atau H-1 Idul Fitri 2015 dengan total 1.666 tempat duduk.

Manager Corporate Communication PT. KAI (Persero) Divre 1 Sumut, Rapino Situmorang, di Medan, Senin (22/6), mengatakan pesanan tiket kereta api arus mudik/balik mulai 10 Juli hingga 25 juli 2015 ada sebanyak 5.672 kursi.

Dari angka itu, pesanan terbanyak pada 16 Juli dengan jumlah 1.666 kursi dari Medan dan ke Medan 382 kursi atau tiket. Adapun pesanan tiket untuk arus balik masih lebih rendah atau 4.466 kursi dengan paling tinggi pada 19 Juli yakni sebesar 432 kursi dari Medan dan ke Medan sejumlah 797 tiket.

"Diperkirakan jumlah pesanan masih akan naik tajam hingga awal pekan juli," katanya.

Menurut Rapino Situmorang, KAI memberlakukan harga promo Idul Fitri untuk kelas eksekutif Rp 99.000 dan bisnis Rp 79.000 per tiket. Ketentuan itu berlaku pada penjualan atau pemesanan tiket mulai tanggal 25 April sampai dengan 28 Juli dan untuk keberangkatan tanggal 7 hingga 28 Juli 2015.

Untuk memudahkan masyarakat, KAI melakukan penjualan dengan berbagai cara mulai loket penjualan di stasiun online, contact center 121, channel eksternal KAI, mobile application dan KA Access dan internet reservation. Tempat duduk promo hanya dapat dilayani pada masa pemesanan dan penjualan langsung kereta api selama masih tersedia.

Tiket promo yang hanya berlaku untuk satu kali keberangkatan itu juga tidak dapat ditunda dan dibatalkan. "Kalau nanti pesanan di atas ketersedian kursi sebanyak 6.500 kursi per hari, manajemen siap menambah gerbong kereta api penumpang dari biasanya yang dioperasikan sebanyak 41 gerbong," katanya.

Rapino mengakui, Sumut memang tidak seperti di Jawa yang pengguna kereta apinya sangat banyak.

Namun, katanya, jumlah penumpang kereta api di Sumut tiap tahun menujukkan peningkatan khususnya pada hari besar keagamaan dan libur anak sekolah dengan kenaikan sekitar 5-10 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement