Ahad 21 Jun 2015 18:45 WIB

Antisipasi MERS, Penerbangan ke Thailand Masih Normal

Rep: c18/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas rumah sakit di Korea Selatan mengenakan masker untuk mencegah virus MERS, Selasa (2/6).
Foto: www.cbc.ca
Petugas rumah sakit di Korea Selatan mengenakan masker untuk mencegah virus MERS, Selasa (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bandara Soekarno-Hatta belum akan mengurangi jumlah penerbangan dari atau menuju Thailand. Padahal Thailand tengah terpapar penyakit Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).

"Penerbangan kesana masih normal," terang Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha Kantor Otoritas Bandara Soekarno Hatta, Israfulhayat, Ahad (21/6) di Tangerang.

Israfulhayat mengatakan kalau Bandara Soekarno Hatta tidak melaukan hal spesifik untuk mencegah masuknya virus MERS ke Indonesia. Lanjutnya, untuk mencegah MERS masuk, Otoritas Bandara hanya mengetatkan kedatangan penumpang dari Thailand.

"Kita menawarkan antivirus kepada mereka yang terbang dari sana," terang Israfulhayat.

Selain itu, jelasnya, Otoritas Bandara juga memasang alat pemindai suhu tubuh yang sudah dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Alat tersebut dipasang di setiap terminal kedatangan yakni Terminal 2D dan Terminal 2E.

"Kami hanya melakukan pencegahan dini saja waktu penumpang masuk mereka diperiksa di thermo scanner itu," ujarnya lagi.

Israfulhayat mengatakan meski pengurangan atau pembatasan penerbangan belum dilakukan, namun mungkin masyarakat yang secara otomatis mengurangi kepergian ke Thailand.

Sementara Isal, petugas pusat informasi bandara Soekarno-Hatta mengatakan kalau setiap darinya bandara melayani tiga penerbangan dari dan menuju Thailand. Hingga saat ini belum ditemukan suspect MERS di Bandara Soekarno-Hatta.

Sebelumnya, Kepala KKP Bandara Soekarno-Hatta Oennedo Gumarang mengatakan salah satu cara untuk mengantisipasi MERS adalah dengan mendeteksi suhu tubuh. 'Thermo Scanner' tersebut secara otomatis akan mengunci penumpang yang memiliki suhu badan diatas 37 derajat celcius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement