Sabtu 20 Jun 2015 19:40 WIB

Kementerian PU Klaim Jalur Mudik Tahun Ini Lebih Siap

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Satya Festiani
 Sejumlah pekerja melintas di jalur tol Cikampek-Palimanan (Cipali) di Cikamurang, Terisi, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (12/4).  (Antara/Dedhez Anggara)
Sejumlah pekerja melintas di jalur tol Cikampek-Palimanan (Cipali) di Cikamurang, Terisi, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (12/4). (Antara/Dedhez Anggara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengklaim kesiapan jalur mudik Lebaran 1436 hijriyah lebih siap dibandingkan tahun lalu. Baik jalur mudik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa hingga saat ini sudah mencapai 90 persen.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hediyanto W Husaini mengklaim, pihaknya telah melakukan upaya supaya arus mudik tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu.

“Kesiapan jalur mudik di Pulau Jawa saat ini sudah hampir 100 persen. Hanya butuh perbaikan selama dua sampai tiga hari sehingga jalanan siap sepenuhnya dilewati,” katanya saat berbicara di dialog bertema “Mengatasi Keruwetan Arus Mudik”, di Jakarta, Sabtu (20/6).

Ia menyebutkan dengan beroperasinya ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), kemacetan di jalur pantai utara saat arus mudik bisa berkurang. Sebab, kata dia, kapasitas volume di jalur pantai utara (Pantura) hanya 30-40 ribu kendaraan per hari. Padahal, jumlah kendaraan saat arus pulang kampung idul fitri melonjak. Bahkan, kepadatan kendaraan bisa sampai 100-120 ribu kendaraan per hari. Biasanya itu terjadi di H-3 dan H-2 idul fitri. Untuk itu, kata dia, dengan hadirnya Tol Cipali sejauh 116 kilometer yang baru dioperasikan bulan ini dapat menambah kapasitas kendaraan sebanyak 40 ribu per hari.

“Jika kapasitas volume semula hanya 30 ribu kendaraan kemudian ditambah dengan 40 ribu maka seharusnya derajat kemacetan bisa dikendalikan. Jadi, arus kendaraan lebih lancar dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya menyewa lahan di dua lokasi selama arus mudik. Lahan yang disewa sepanjang 30 meter yaitu di arah Pejagan sampai Brebes. Sisanya pihak swasta yang menyewa lahan.

“Kita harapkan dengan menyewa lahan, maka jalan lebih lebar dan lancar,” katanya.

Sementara kesiapan jalur mudik di luar Pulau Jawa diklaimnya telah mencapai 90 persen. Ia menambahkan, pembangunan jembatan di pulau seperti Sumatra untuk sementara dihentikan selama ramadhan. Sebagai gantinya, pihaknya menyediakan jembatan sementara yang bisa dilewati selama arus mudik.

“Setelah idul fitri berakhir, pembangunan infrastruktur jembatan kembali dilanjutkan,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement