REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan keberadaan jasa layanan pengantar, go-ojek tak bermasalah. Selama sarana tersebut banyak menguntungkan masyarakat.
Basuki mengungkapkan meskipun keberadaan ojek yang tak mempunyai dasar hukum, tak perlu dipermasalahkan. Sebab, ojek mempunyai banyak manfaat.
"Indonesia ada ojek gak, ada kan. Kota-kota besar ada kan, ya sudah azas manfaat lah. Sama kayak prostitusi lah, prostitusi ada gak? masa ngajuin UU supaya ngizinin prostitusi," kata Ahok sapaan akrab Basuki di Balai Kota Jakarta, Jumat (19/6).
Ia melanjutkan meski tak jelas perizinan adanya prostitusi, namun tempat tersebut masih terus ada. Banyak yang mengetahui adanya prostitusi, tapi bersikap seperti tidak mengetahui keberadaan prostitusi.
"Faktanya banyak tuh prostitusi, jangan diomongin lah, sudah tau sama tau aja. Ini Go-jek aja lebih nyata gak perlu diomongin, bingung saya," ujar Basuki.