Jumat 19 Jun 2015 16:24 WIB

Pusat Data di Singapura Dinilai Sebagai Operasi Rahasia

 ?Menteri ESDM Sudirman Said (kanan), Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) memberikan keterangan pers terkait pengelolaan blok Mahakam di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/6). (Republika/Agung Supriyanto)
?Menteri ESDM Sudirman Said (kanan), Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) memberikan keterangan pers terkait pengelolaan blok Mahakam di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/6). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat geopolitik, Hendrajit menganalisa, manuver Menteri BUMN Rini Soemarno ke Singapura, bukan sekadar berurusan dengan pemerintahan Singapura. Ia menduga, manuver tersebut untuk menjalin kontak dengan jejaring Cina perantauan yang sudah berkoordinasi dengan Beijing maupun Taiwan.

Yang kemudian jadi masuk akal, menurutnya, jaringan ini juga masih terhubung dengan jejaring AS yang dibina Helliwel sejak Perang Dunia II. Tentunya, kata dia, diteruskan kader-kader penerusnya di generasi ketiga dan keempat sekarang ini.

“Dari Beberapa penelusuran data, terungkap jaringan Helliwel di Cina telah mengendalikan saluran dana tersamar untuk operasi rahasia di seluruh Asia Timur. setelah perang,” ucap Hendrajit memaparkan analisisnya di Jakarta, Jumat (19/6).

Selain itu, mengamati sepak terjang Rini dalam manuvernya ke Singapura terkait pembangunan Pusat Data, ini jadi menarik bukan soal berita itu sendiri. “Saya malah jadi ingat ketika badan intelijen Amerika CIA sering menggunakan sel dinas rahasia dengan berkedok sebagai swasta,” imbuh dia.

Di sisi lain Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan mencopot pejabat terkait lambatnya dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Lalu siapakah pejabat yang akan dicopot Presiden Jokowi? Mantan Gubernur DKI tersebut bahkan mengancam akan mencopot petugas lapangan hingga menteri yang enggan memperbaiki kondisi pelabuhan peti kemas. Lambatnya dwelling time telah menyebabkan kerugian hingga Rp 780 triliun per tahun.

Berdasarkan pernyataan dari Presiden Jokowi tersebut, jika benar dilakukan maka nasib Menteri BUMN, Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bakal akan dicopot Jokowi. Dalam kasus geramnya Presiden terkait lambatnya dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, terdapat dua kementerian yang membuat kebijakan di pelabuhan. Pertama yakni PT Pelindo II yang mempunyai lahan di pelabuhan itu di bawah Kementerian BUMN yang dipimpin Rini.

Kedua tentang arus pelayaran dan perizinan pelayaran itu di bawah kendali Dirjen Perhubungan Laut, yang notabene berada dalam lingkup Kementerian Perhubungan yang dikomandani Ignasisus Jonan. Namun, Jokowi belum mau mengungkap siapa pejabat yang akan dicopotnya itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement