REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah menerima laporan dari menteri-menteri Kabinet Kerja terkait program yang telah dikerjakan selama enam bulan terakhir dan proyeksi pekerjaan enam bulan ke depan. PR yang secara khusus diminta Presiden itu disampaikan menteri lewat laporan tertulis.
Ditemui usai berbuka puasa bersama anak yatim dan dhuafa di Istana Negara, Jokowi mengaku belum sempat membaca laporan itu. Namun, presiden memastikan laporan itu akan menjadi bahan evaluasinya.
"Saya itu selalu mengevaluasi, baik lewat laporan, juga saya cek di lapangan, progres-progres yang sudah kita perintahkan seperti apa," kata Presiden yang mengenakan baju koko warna putih.
Jokowi menyebut, evaluasi adalah hal yang umum dia lakukan dalam bekerja. Apalagi, Jokowi juga mengakui beberapa sektor sudah berada dalam posisi lampu merah.
"Ada merah, kuning, hijau. Biasa," tuturnya.
Meski demikian, ia enggan menjawab dengan gamblang saat ditanya apakah laporan itu akan dijadikan sebagai bahan untuk merombak kabinet.
"Ada lah nanti, kalau sudah selesai akan saya sampaikan," ucap Presiden.
Sebelumnya, dalam rapat kabinet pada Senin (15/6), Jokowi meminta seluruh kementerian dan lembaga menyampaikan laporan program selama enam bulan, mulai November 2014 sampai April 2015. Presiden memberi waktu para menteri untuk menyampaikan laporan realisasi program tersebut dalam waktu dua hari ini.
Tak hanya itu, para menteri Kabinet Kerja juga diminta membuat rencana program enam bulanan, mulai dari Mei 2015 sampai Oktober 2015.
"Saya minta yang rinci, tapi tak lebih dari dua halaman," katanya.