Kamis 18 Jun 2015 16:45 WIB

NTB Masih Kekurangan Air Baku

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas memeriksa tinggi debit air dari Kali Segara yang menuju ruang turbin Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Segara di Bendungan Air di Desa Bentek, Gondang, Lombok Utara, NTB, Senin (8/12).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Petugas memeriksa tinggi debit air dari Kali Segara yang menuju ruang turbin Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Segara di Bendungan Air di Desa Bentek, Gondang, Lombok Utara, NTB, Senin (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Pusat Pengembangan Air Baku dan Tanah, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Dwi Sugiyanto mengatakan kebutuhan air baku di Nusa Tenggara Barat terbilang masih rendah. Termasuk untuk air bersih.

"Kebutuhan air baku NTB sebesar 6 kubik per detik. Sementara, kita punya 4 setengah sehingga masih butuh air baku 1 setengah," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Kamis (18/6).

Menurutnya, kebutuhan 6 kubik per detik tersebut untuk kurun waktu tiga tahun ke depan. Sementara itu, kebutuhan air baku seluruh Indonesia mencapai 70 ribu meterkubik per detik.

Ia menuturkan, sementara itu kebutuhan air bersih di NTB masih kurang sebanyak 2,5 meterkubik perdetik. Dirinya menambahkan, NTB membutuhkan dana Rp 600 Miliar untuk memenuhi kebutuhan air baku. "Banyak potensi air yang harus dicari seperti dari sumber air waduk, irigasi dan air tanah," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement