REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pbelum perlu mengimpor bahan pangan untuk menghadapi dampak serangan iklim El Nino masuk ke Indonesia.
"El Nino ini diprediksi tipe moderat, jadi kalau kita punya persiapan yang baik ya mudah-mudahan kita tidak perlu mengimpor," kata JK usai membuka Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia di JCC Senayan, Kamis (18/6).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi iklim El Nino akan melanda Indonesia pada Juli hingga November mendatang. Akibatnya, musim kemarau panjang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia, dan berakibat pada gagal panen bahan pangan di Tanah Air.
JK mengatakan jika iklim El Nino melanda Indonesia pada bulan tanam, maka terpaksa impor harus dilakukan.
"Kalau pun pemerintah mengimpor itu kalau El Ninonya pada musim tanam. Bulan Oktober kenanya, ya kita harus siap-siap memenuhinya. Walaupun harga-harga naik akibat itu," tambahnya.
JK menceritakan El Nino jenis berat pernah melanda Indonesia pada 1998. Hal tersebut mengakibatkan pemerintah pada saat itu melakukan kebijakan impor bahan pangan.
"Banyak analisa El Nino ini moderat, jadi efeknya lebih ringan dibandinng tahun 1998 yang saat itu berat sampai kita impor pangan 5 juta ton," ujarnya.