REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kepala UDD PMI Cianjur dr. Sani menyatakan stok darah di daerah itu selama bulan suci Ramadhan mencukupi. Hal itu lantaran kesadaran warga melakukan donor darah dalam beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan.
"Stok darah selama bulan Puasa akan tercukupi. Saat ini, persediaan darah yang tersedia mencapai 900 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan selama puasa. Untuk memenuhi kebutuhan darah setiap bulannya, kami membutuhkan 1500 kantong darah," katanya.
Selain itu, tutur dia, untuk mengantisipasi kosongnya persediaan darah, pihaknya telah dan akan melakukan beberapa strategi khusus. Salah satunya dengan memiliki pengolahan darah yang dilakukan menggunakan mesin pemisah darah dengan teknologi terbaru.
"Teknologi di laboratorium saat ini memiliki keunggulan dapat mendeteksi virus. Misalnya pentakit HIV, Hepatitis dan sebagainya. Kita juga mulai menggunakan kantong pediatrik dan tes golongan darah secara otomatis," katanya.
Dia menambahkan, peran pendonor darah hingga saat ini sangat penting. Bahkan, pasca penerapan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kebutuhan darah semakin meningkat.
"Pengolahan darah merupakan kegiatan yang bersifat infeksius, yaitu mengakibatkan infeksi pada seseorang yang terlibat dalam pengolahan," katanya.