Selasa 16 Jun 2015 22:37 WIB

Diduga Tempat Prostitusi, 11 Warung Dirobohksn

Prostitusi - ilustrasi
Foto: Antara
Prostitusi - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT   -- Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, merobohkan 11 warung di kawasan lingkar selatan karena diduga menjadi tempat transaksi prostitusi terselubung.

"Kami serius dalam penindakan sesuai dengan aturan yang berlaku untuk melakukan penertiban terhadap warung-warung yang disalahgunakan untuk kegiatan prostitusi. Sebelum pembongkaran, kami sampaikan pemberitahuan kepada pengelola warung," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kotawaringin Timur Rihel di Sampit, Selasa (16/6).

Pengelola warung membantah ada aktivitas prostitusi terselubung di warung mereka. Namun mereka hanya bisa pasrah ketika petugas merobohkan warung yang menjadi sumber penghidupan mereka.

Pembongkaran ini sudah sering dilakukan, namun para pengelola warung-warung tersebut seakan tidak pernah jera. Beberapa pekan setelah dirobohkan, ada saja yang kembali membangun warung tersebut dengan berpindah lokasi tidak jauh dari lokasi awal.

"Pembongkaran ini menanggapi laporan masyarakat yang selama ini resah dengan semakin maraknya warung remang-remang yang ada di sekitar Bundaran KB Sampit yang mulai tidak terkendali. Apalagi sekarang menjelang bulan suci Ramadhan, makanya kami tertibkan lagi," ujar Rihel.

Beberapa pengelola warung, memprotes pembongkaran yang mereka anggap tebang pilih. Sebab masih ada warung serupa yang belum ditertibkan oleh petugas. Mereka mengaku dirugikan karena sudah mengeluarkan biaya jutaan rupiah untuk membangun warung tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement