Selasa 16 Jun 2015 11:49 WIB

Jelang Ramadhan, Tim Gabungan Gencar Sidak Miras di Bekasi

Rep: C39/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Miras sitaan dan pelaku dibekuk polisi.
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Miras sitaan dan pelaku dibekuk polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Berdasarkan Maklumat yang dikeluarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, tim gabungan yang terdiri anggota Polresta, TNI, Satpol PP, Disperindagkop, POM, melakukan sidak minuman keras dan tempat hiburan di 12 kecamatan di Kota Bekasi, Senin (15/6) malam. Tim tersebut dibagi menjadi 4 tim yang disebar ke 12 kecamatan. Satu tim masing-masing memegang 3 kecamatan.

Sebelum terjun ke lapangan, pada pukul 20.00 WIB anggota Satpol Pp menggelar apel di halaman kantor Pemkot Bekasi yang dihadiri Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu. Ia mengatakan menjelang ramadhan perlu suasana ketertiban. Menurutnya, diantara faktor yang memunculkan upaya-upaya merusak ketertiban adalah minuman keras. "Penertiban malam hari ini meninimaliisir peredaran minuman keras di kota bekasi," katanya kepada ROL di sela Apel.

Selain itu, Syaikhu mengatakan terkait penutupan tempat hiburan malam, Walikota sudah mengeluarkan maklumat yang salah satu isinya menutup tempat hiburan itu. "Harus tutup pada H-3 menjelang Puasa dan H+3 di bulan syawal, oleh karenanya malam hari ini melaksanakan ketertiban kalau masih ada," jelas Wakil Walikota yang sering dipanggil ustadz tersebut.

Tempat hiburan itu, menurutnya harus ditutup dulu dan jika ternyata besok dibuka lagi, ia memerintahkan untuk mencabut izin operasionalnya. "Mudah-mudahan malam hari ini bisa tuntas di seluruh tempat hiburan malam di kota bekasi," ujarnya.

Setelah selesai apel, pada pukul 21.00 WIB, tim Satpol PP langsung terjun ke lapangan dan bertemu dengan tim instansi lain di titik lokasi yang sebelumnya sudah dikoordinasikan. Sedangkan ROL ikut memantau bersama tim 2 yang salah satunya mendapatkan tugas di Kecamatan Bekasi Barat.

Dalam sidak di lapangan, Satpol Pp bersama tim gabungan berhasil mengamankan puluhan minuman keras di gudang salah satu toko di Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat dan mereka juga menutup tempat billiard di daerah tersebut.

Sedangkan di salah satu tempat hiburan, Vito's, di Jalan Kalimalang masih tampak buka, tapi setelah didatangi ternyata mereka hanya mengadakan acara maaf-maafan dan penerimaan gaji sebelum karyawan mereka pulang kampung. "Kami sudah tutup, kita sudah tahu maklumat itu, bahkan kita sudah tutup sejak Sabtu," ujar salah satu pengelola tempat itu.

Sementara itu, menurut sekretaris Satpol PP, Charles Aritonang dari hasil pemantauannya, tempat hiburan dan panti pijat (THPP)  semuanya sudah tutup. "Barang bukti yang didapatkan malam ini bukan dari THPP, tapi Miras yang jumlahnya kurang lebih 200 botol," kata Aritonang.

Sedangkan jika ditemukan ada yang buka selama Ramadhan, ia mengatakan ultimtum tetap akan dilaksanakan, "Paling tidak tim gabungan akan menghancurkan tempat itu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement