REPUBLIKA.CO.ID, TANAH KARO -- Ratusan penduduk desa yang tinggal dekat gunung berapi Sinabung dievakuasi oleh pihak berwenang, Senin (15/6). Gunung tersebut memuntahkan abu panas ke bawah lereng hampir setiap hari.
Vulkanologi pemerintah, Gede Suantika mengatakan sedikitnya 28 guguran abu panas terjadi hari ini di Gunung Sinabung, Sumatra Utara. Bahkan menurutnya, ada indikasi kawah lava kubah terus tumbuh membesar.
Kepala Badan Mitigasi Bencana Lokal, Subur Tambun mengatakan ratusan warga dievakuasi dari beberapa desa. Itu artinya, lebih dari 3.000 orang telah dievakuasi dalam beberapa pekan terakhir.
"Mereka harus pindah karena meningkatnya aktivitas gunung berapi di hari terakhir," ujarnya.
Pengungsi termasuk penduduk desa yang tinggal antara tiga hingga lima km dari kawah di sisi timur dan tenggara. Sejumlah kecil orang yang telah kembali ke desa itu juga kembali dievakuasi lagi.
Gunung Sinabung merupakan salah satu dari sekitar 130 gunung berapi aktif di Indonesia yang rentan terhadap gejolak seismik. Indonesia berada di lokasi 'Cincin Api' Pasifik.
Gunung setinggi 2.460 meter tersebut telah meletus secara sporadis sejak 2010, setelah aktif selama 400 tahun. Tahun lalu Sinabung meletus dan menewaskan sedikitnya 17 orang.