REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Surabaya menyarankan seorang tokoh muda untuk mendampingi Tri Rismaharini sebagai pasangan calon wali kota dan wakilnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat.
"Surabaya membutuhkan sosok pemimpin muda yang memiliki komunikasi politik yang bagus. Tidak hanya di pemerintahan lokal, tapi juga mempunyai akses ke pusat," ujar Ketua PC ISNU Surabaya Rudi Akhwadi, Ahad (14/6).
Menurut dia, akses ke pemerintah pusat sangat dibutuhkan karena Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua sekaligus menjadi sorotan setelah Jakarta.
Ia saat ini mulai melakukan riset dan survei calon pemimpin muda yang layak mendampingi Tri Rismaharini dalam Pilkada serentak pada 9 Desember 2015.
"Riset ini masih berjalan dan dalam waktu dekat selesai. Yang jelas, sosok pemimpin muda dinilai akan mampu melengkapi kepemimpinan Surabaya selama lima tahun ke depan," ucapnya.
Sementara itu, terkait kepemimpinan Tri Rismaharini selama lima tahun terakhir, ISNU berpandangan masih layak memimpin "Kota Pahlawan" periode mendatang.
Sejumlah pembangunan, lanjut dia, seperti perbaikan fasilitas dilakukan wali kota dengan baik, serta pemanfaatan taman maupun fasilitas umum yang tertata baik.
"Hasilnya, yang dibangun Risma dapat dimanfaatkan masyarakat. Tidak hanya itu, penutupan lokalisasi Dolly juga dilakukan dengan mulus," tuturnya.
Kendati demikian, kata dia, kepemimpinan Rismaharini bukan tanpa kekurangan, antara lain soal sikap tanpa kompromi yang terkesan otoriter.
"Ini yang perlu ditutupi oleh pendampingnya nanti. Karena itu butuh anak muda yang komunikasinya bagus dan supel," katanya.