Ahad 14 Jun 2015 01:49 WIB

Sinabung Kembali Erupsi, 2.700 Warga Mengungsi

Rep: c15/ Red: Ani Nursalikah
Warga melihat Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik disertai awan panas tampak dari Bukit Gundaling, Brastagi, Karo, Sumatera Utara, Senin (9/2).   (Antara/Endro Lewa)
Warga melihat Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik disertai awan panas tampak dari Bukit Gundaling, Brastagi, Karo, Sumatera Utara, Senin (9/2). (Antara/Endro Lewa)

REPUBLIKA.CO.ID, SINABUNG -- Gunung Sinabung yang memang sudah bergejolak hebat sejak 2010 kembali mengeluarkan isi perutnya, Sabtu (13/6). Kali ini, asap hitam yang membumbung tinggi memaksa 2.700 warga kaki Gunung Sinabung harus mengungsi.

Letusan Sinabung bergerak ke arah barat gunung. Sinabung kembali melepaskan abu panas lebih dari satu mil ke udara. Meski dinyatakan aktif sejak 400 tahun silam, Sinabung beberapa tahun belakang memang kerap bergejolak.

Status Sinabung kembali meningkat terhitung sejak 2 Juni. Status meningkat mengingat kubah lava yang semakin melebar dan gundukan magma yang semakin penuh.

Sebanyak 2.700 warga sudah dievakuasi dari lokasi erupsi. Hingga saat ini belum ada korban jiwa dan luka. Aktivitas gunung yang memang kerap bergejolak membuat warga selau bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.

Gunung Sinabung adalah di antara sekitar 130 gunung berapi aktif di Indonesia dikenal sebagai Pacific 'Ring of Fire' yang rawan meletus karena lokasi mereka di antara lempeng tektonik.

Meskipun gunung berapi di Indonesia meletus secara sporadis dan keras, petani tetap bekerja pada lereng mematikan karena tanah yang begitu subur.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement