REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Kepolisian Resor Bengkalis, Provinsi Riau berhasil meringkus keempat tahanan kabur yang melarikan diri pada Kamis (11/6) dini hari.
"Dua lagi telah berhasil kita amankan pada Jumat sore kemarin di daerah Desa Tameran, Kecamatan Bengkalis," kata Kapolres Bengkalis, AKBP Aloysius Supriyadi, di Bengkalis, Sabtu (13/6).
Tahanan kabur yang sebelumnya berjumlah empat orang dengan cara membengkokkan jeruji besi rumah tahanan dengan menggunakan sarung tersebut dua diantaranya telah diringkus pada hari yang sama Kamis (11/6).
Ia mengatakan, kaburnya keempat tahanan dari jeruji besi Mapolres Bengkalis tersebut memang disebabkan kelalaian petugas penjaga piket pada waktu itu.
"Terkait petugas yang lalai tersebut, kita akan melakukan penyidikan dan akan memberikan sanksi terhadap penjaga piket yang lalai," katanya.
Satu dari keempat tahanan yang kabur tersebut meninggal dunia yang bernama Usnan Hasian Siregar (35 tahun) asal Medan yang merupakan tahanan pertama yang berhasil diringkus setelah kabur dari sel Polres.
"Namun satu dari empat tahanan yang kita amankan meninggal dunia, mungkin karena kondisinya pengguna narkoba, bandar narkoba, pelarian dan lainnya, malamnya langsung drop dan sempat kita larikan ke rumah sakit tapi pada Jumat sore kemarin ia meninggal," kata Kapolres Aloysius.
Ia menjelaskan, pihak Polres telah menghubungi pihak keluarga jenazah, dan jenazah telah diberangkatkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan pihak keluarga.
Sementara ketiga tahanan lainnya Aris alias Randi (30), Dindo Winarno (36), Afis Syaputra (23) telah diamankan di Mapolres Bengkalis.