Jumat 12 Jun 2015 23:55 WIB

India Bakal Investasi Lima Miliar Dolar di Sulsel

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Angga Indrawan
Biji Kakao
Foto: Antara
Biji Kakao

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Duta Besar India untuk Indonesia menyambangi kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (12/6). Kedatangannya untuk menawarkan kerja sama dan investasi di sektor ekonomi dan pertanian.‬ 

Perwakilan Duta Besar India, Gurjit Singh mengatakan, kedatangan duta besar India ke Sulsel untuk membahas pertumbuhan ekonomi Sulsel dan terkhusus di Kota Makassar. Menurutnya, pertumbuhan perekonomian di Sulsel bertumbuh dengan baik. India siap berinvestasi hingga 5 miliar US dolar kalau kerja sama bisa terjalin.‬

‪Pada sektor pertanian, India tertarik dalam produksi jambu mete dan kakao. Menurut Gurjit, pemerintah India siap menyediakan investor pengelolaan kakao dan jambu mete. Sebab kakao dan jambu mete dari Sulsel sudah ada yang diekspor ke India.‬

‪"Selain ekonomi dan pertanian, pemerintah India juga akan membuka kerjasama dalam bidang pendidikan dan farmasi obat obatan, ujar dia, Jumat (12/6),

‪Dalam bidang pendidikan, Pemerintah India tertarik untuk memprogramkan beasiswa pertukaran pelajar terkhusus pada ilmu bidang pengembangan pembangunan.‬ Sementara dalam bidang farmasi obat-obatan, India siap menyediakan pasokan obat obatan yang harganya terjangkau. Tapi kualitas obat tetap bagus.‬

‪Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel Agus Arifin Nu'mang yang menerima kunjungan ini mengatakan, ketertarikan India untuk membangun kerjasama dengan Pemprov Sulsel, tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi Sulsel yang selalu berada diatas rata pertumbuhan ekonomi nasional.

‪Agus menjelaskan, meskipun Sulsel belum melakukan kerjasama dengan India, namun setiap tahun produk ekspor dari Sulsel sudah masuk di India dan menyumbang dana sekitar 11 sampai 12 juta US dolar pertahun.‬

‪"Pemerintah India baru sadar kalau pertumbuhan ekonomi Sulsel luar biasa. Prodak impor kita yang sudah masuk disana yaitu jambu mete dan kakao," kata Agus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement