Jumat 12 Jun 2015 16:57 WIB

Jokowi Minta Tarif Tol Diturunkan Selama Mudik Lebaran

 Sejumlah pekerja melintas di jalur tol Cikampek-Palimanan (Cipali) di Cikamurang, Terisi, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (12/4).  (Antara/Dedhez Anggara)
Sejumlah pekerja melintas di jalur tol Cikampek-Palimanan (Cipali) di Cikamurang, Terisi, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (12/4). (Antara/Dedhez Anggara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta agar pengelola jalan tol menurunkan tarif selama musim mudik lebaran. Tim komunikasi Presiden Teten Masduki dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Jumat mengatakan Kepala Negara meminta penurunan tarif tersebut berkisar antara 25 persen hingga 35 persen.

"Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada seluruh pengelola jalan tol menurunkan tarifnya antara 25 persen hingga 35 persen pada H-10 sampai H+5 lebaran," kata Teten.

Ditambahkannya,"penurunan tarif sementara itu diperlukan untuk meringankan beban pemudik, membagi kegembiraan bersama dan menekan biaya distribusi logistik bahan pokok menjelang dan sesudah lebaran."

Presiden mengeluarkan perintah itu saat meresmikan beroperasinya jalan tol Gempol-Pandaan Jawa Timur, Jumat.

Kepala Negara dalam kesempatan itu juga mengumumkan pemberlakuan pembebasan biaya tol jembatan Suramadu bagi kendaraan bermotor roda dua. Pembebasan yang dimulai diberlakukan pada 13 Juni 2015 pukul 00.00 WIB tersebut dimaksudkan untuk mendukung mobilitas masyarakat dari Pulau Jawa ke Pulau Madura dan sebaliknya.

Presiden meminta baik masyarakat Surabaya maupun Madura untuk memanfaatkan pembebasan biaya ini sekaligus juga memelihara jembatan Suramadu sebaik-baiknya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement