Jumat 12 Jun 2015 14:48 WIB

Warga Sukabumi Gerebek Gudang Miras

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Penyerahan ribuan barang bukti miras.
Foto: dok Penerangan Kostrad
Penyerahan ribuan barang bukti miras.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga di Kelurahan/Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi geram dengan peredaran minuman keras (miras). Dalam beberapa perkan terakhir ada tiga orang masyarakat yang meninggal akibat mengkosumsi miras. Awalnya, seorang warga yakni Adang (50 tahun) meninggal pada Selasa (2/6).

Beberapa hari kemudian seorang warga meninggal lagi yakni Luki (20) pada Kamis (4/6). Terakhir, korban yang meninggal dunia yakni Beno (40) pada Jumat (12/6) pagi. Warga melakukan penggerebekan ke sejumlah lokasi yang diduga menyimpan atau mengolah miras oplosan pada Jumat pagi. Mereka berasal dari Kampung Kebonpala RT 02 RW 07 Kelurahan/Kecamatan Cibadak.

"Ada beberapa warga yang meninggal karena miras, sehingga warga bergerak spontan," ujar salah seorang tokoh masyarakat Cibadak, Joko Hartanto (49) kepada wartawan.

Hal ini dilakukan pascapemakaman salah seorang korban tewas akibat miras yakni Beno. Warga merasa gerah dengan peredaran miras yang menyebabkan tewasnya sejumlah orang di kampungnya. Oleh karena itu warga mendatangi sejumlah titik yang diduga menyimpan miras. Hasilnya, di satu titik ditemukan sejumlah barang bukti miras.

Kapolsek Cibadak Kompol Undang Dedi mengatakan, aksi penggerebekan gudang miras oleh warga tersebut tidak melalui koordinasi dengan polisi dan langsung dibubarkan. Namun, polisi akhirnya menyita sejumlah botol miras yang ada di gudang tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement